Liburan adalah hal yang dinantikan bagi setiap orang. Tapi, banyak orang tidak mengetahui bagaimana mengelola dana liburan dengan cermat.
Masalah utama yang ada biasanya bagaimana menikmati liburan dengan dana yang ada. Mengelola dana liburan harus dilakukan cermat, menjadikan pengeluaran sudah sesuai dengan perencanaan anggarannya masing-masing.
Jika perencanaan anggaran dilakukan dengan lebih cermat, setiap pengeluaran sudah terbagi menurut pos-pos masing. Bisa jadi, ada beberapa pos pengeluaran yang lebih hemat, sehingga pos lain akan mendapat dana anggaran yang lebih besar.
Visa memberikan lima tips mudah mengelola keuangan untuk membantu para pelancong merencanakan anggaran liburan mereka dengan cermat.
Tips mudah mengelola dana liburan ini disusun berdasar riset terhadap 7.500 pelancong di seluruh Asia Pasifik. Dilakukan riset tentang bagaimana mereka mengatur anggaran liburan dan pengeluaran ketika berada di luar negeri.
Berikut lima tips mudah mengelola dana liburan versi Visa.
Untuk menghindari pengeluaran yang tak terduga ketika dalam perjalanan, sejumlah langkah dapat dilakukan oleh pemegang kartu. Sebagai contoh, melakukan penelitian dasar, mereka dapat merencanakan anggaran liburan dan mengidentifikasi kegiatan-kegiatan dan pembelian yang menimbulkan alokasi dana yang besar sehingga harga yang muncul tidak mengagetkan.
Di samping itu, pemegang kartu harus memberitahukan bank penerbit kartu masing-masing sebelum berangkat, guna menghindari gangguan terhadap kartu mereka dan harus mengingat nomor PIN mereka.
Untuk berjaga-jaga, pemegang kartu dapat membuat pembayaran otomatik untuk kartu kredit dan memastikan bahwa mereka memiliki dana cukup dalam rekening debit mereka.
Menurut hasil riset Visa travel, para pelancong memerlukan waktu rata-rata 14 minggu untuk merencanakan liburan mereka. Tiga perempat dari responden juga mengatakan bahwa mereka lebih memilih untuk merencanakan dan memesan liburan secara online.
Internet merupakan sumber yang sangat bermanfaat untuk mendapatkan informasi perjalanan dan mengecek cara-cara pembayaran yang tersedia di tempat tujuan liburan.
Cara ini sangat digemari oleh para pelancong dari India (21 persen) dan Cina (20 persen), sedangkan para pelacong dari Jepang (53 persen) dan Korea (35 persen) lebih suka mengeceknya melalui teman-teman dan kerabat mereka. Para pelancong dari Korea juga lebih suka mengecek cara pembayaran yang tersedia melalui bank mereka (37 persen).
Ada berbagai cara untuk mengecek ini, salah satunya dengan menggunakan Visa pemegang kartu. Anda dapat menikmati akses terhadap promo-promo lokal sehingga dapat menghemat biaya liburan.
Semakin sedikit uang tunai yang dibawa semakin sedikit risiko. Keamanan pribadi semakin meningkat dengan menggunakan metode-metode pembayaran elektronik Visa seperti kartu debit, kartu kredit atau kartu pra-bayar (prepaid card).
Hampir satu dari dua orang responden (45 persen) mengatakan bahwa alasan utama memilih menggunakan kartu pembayaran elektronik daripada uang tunai atau cek perjalanan untuk transaksi di luar negeri adalah untuk memperkecil risiko.
Hanya 4 persen dari para pelancong berpendapat bahwa membawa uang tunai itu aman. Jika uang tunai hilang atau dicuri, uang tersebut akan hilang untuk selamanya sedangkan kartu Visa dapat diganti dengan menelepon bank penerbit.
Pelancong yang mencari cara cermat untuk membayar, akan merasa lebih nyaman mengetahui bahwa Visa diterima di jutaan lokasi merchant di dunia. Pemegang kartu Visa dapat menggunakan kartu mereka untuk melakukan pembayaran sama seperti di negara asal.
Untuk menghindari membawa uang tunai dalam jumlah besar, dua per tiga (64%) dari responden memilih untuk mengambil uang tunai dari ATM di daerah tujuan mereka.
Terdapat lebih dari 1,6 juta ATM berlogo Visa di dunia, termasuk bandara-bandara utama, menjadikan lebih mudah dan nyaman untuk mengakses anggaran. Pemegang kartu dapat mencari ATM berlogo Visa atau PLUS untuk memastikan bahwa kartu pembayaran internasional diterima.
Sebuah kartu pembayaran Visa juga memberikan proteksi bebas tanggung jawab (zero liability) terhadap pembelian-pembelian yang tidak sah, sebuah keuntungan dibanding cek perjalanan atau uang tunai.
Saat kembali dari liburan, penting bagi para pemegang kartu secara teliti memeriksa laporan pembayaran kartu dan segera menghubungi bank penerbit jika ada biaya-biaya yang tidak benar atau mencurigakan.
Demikian 5 tips mengelola dana liburan. Ini sebaiknya dilakukan jauh-jauh hari sebelum waktu liburan. Semoga tips ini berguna untuk Anda terapkan. Selamat mengelola dana liburan dan jadikan liburan Anda sebagai pengalaman tak terlupakan.
Masalah utama yang ada biasanya bagaimana menikmati liburan dengan dana yang ada. Mengelola dana liburan harus dilakukan cermat, menjadikan pengeluaran sudah sesuai dengan perencanaan anggarannya masing-masing.
Jika perencanaan anggaran dilakukan dengan lebih cermat, setiap pengeluaran sudah terbagi menurut pos-pos masing. Bisa jadi, ada beberapa pos pengeluaran yang lebih hemat, sehingga pos lain akan mendapat dana anggaran yang lebih besar.
5 Tips Mudah Mengelola Dana Liburan
Visa adalah perusahaan teknologi pembayaran global yang menghubungkan konsumen, bisnis, lembaga keuangan, dan pemerintah untuk pembayaran elektronik yang cepat, aman dan dapat diandalkan.Visa memberikan lima tips mudah mengelola keuangan untuk membantu para pelancong merencanakan anggaran liburan mereka dengan cermat.
Tips mudah mengelola dana liburan ini disusun berdasar riset terhadap 7.500 pelancong di seluruh Asia Pasifik. Dilakukan riset tentang bagaimana mereka mengatur anggaran liburan dan pengeluaran ketika berada di luar negeri.
Berikut lima tips mudah mengelola dana liburan versi Visa.
1. Susun rencana dan anggaran liburan Anda jauh sebelum keberangkatan
Untuk menghindari pengeluaran yang tak terduga ketika dalam perjalanan, sejumlah langkah dapat dilakukan oleh pemegang kartu. Sebagai contoh, melakukan penelitian dasar, mereka dapat merencanakan anggaran liburan dan mengidentifikasi kegiatan-kegiatan dan pembelian yang menimbulkan alokasi dana yang besar sehingga harga yang muncul tidak mengagetkan.
Di samping itu, pemegang kartu harus memberitahukan bank penerbit kartu masing-masing sebelum berangkat, guna menghindari gangguan terhadap kartu mereka dan harus mengingat nomor PIN mereka.
Untuk berjaga-jaga, pemegang kartu dapat membuat pembayaran otomatik untuk kartu kredit dan memastikan bahwa mereka memiliki dana cukup dalam rekening debit mereka.
Menurut hasil riset Visa travel, para pelancong memerlukan waktu rata-rata 14 minggu untuk merencanakan liburan mereka. Tiga perempat dari responden juga mengatakan bahwa mereka lebih memilih untuk merencanakan dan memesan liburan secara online.
Internet merupakan sumber yang sangat bermanfaat untuk mendapatkan informasi perjalanan dan mengecek cara-cara pembayaran yang tersedia di tempat tujuan liburan.
Cara ini sangat digemari oleh para pelancong dari India (21 persen) dan Cina (20 persen), sedangkan para pelacong dari Jepang (53 persen) dan Korea (35 persen) lebih suka mengeceknya melalui teman-teman dan kerabat mereka. Para pelancong dari Korea juga lebih suka mengecek cara pembayaran yang tersedia melalui bank mereka (37 persen).
2. Cek penawaran untuk tujuan liburan Anda
Untuk merencanakan anggaran perjalanan dengan lebih lebih rinci, para pelancong perlu mengecek promo-promo lokal di (negara) tempat tujuan mereka, mulai dari tinggal di hotel gratis sampai dengan diskon di restoran-restoran.Ada berbagai cara untuk mengecek ini, salah satunya dengan menggunakan Visa pemegang kartu. Anda dapat menikmati akses terhadap promo-promo lokal sehingga dapat menghemat biaya liburan.
3. Hindari membawa uang tunai dalam jumlah banyak
Semakin sedikit uang tunai yang dibawa semakin sedikit risiko. Keamanan pribadi semakin meningkat dengan menggunakan metode-metode pembayaran elektronik Visa seperti kartu debit, kartu kredit atau kartu pra-bayar (prepaid card).
Hampir satu dari dua orang responden (45 persen) mengatakan bahwa alasan utama memilih menggunakan kartu pembayaran elektronik daripada uang tunai atau cek perjalanan untuk transaksi di luar negeri adalah untuk memperkecil risiko.
Hanya 4 persen dari para pelancong berpendapat bahwa membawa uang tunai itu aman. Jika uang tunai hilang atau dicuri, uang tersebut akan hilang untuk selamanya sedangkan kartu Visa dapat diganti dengan menelepon bank penerbit.
Pelancong yang mencari cara cermat untuk membayar, akan merasa lebih nyaman mengetahui bahwa Visa diterima di jutaan lokasi merchant di dunia. Pemegang kartu Visa dapat menggunakan kartu mereka untuk melakukan pembayaran sama seperti di negara asal.
4. Gunakan ATM untuk cara aman, nyaman dan mudah
Untuk menghindari membawa uang tunai dalam jumlah besar, dua per tiga (64%) dari responden memilih untuk mengambil uang tunai dari ATM di daerah tujuan mereka.
Terdapat lebih dari 1,6 juta ATM berlogo Visa di dunia, termasuk bandara-bandara utama, menjadikan lebih mudah dan nyaman untuk mengakses anggaran. Pemegang kartu dapat mencari ATM berlogo Visa atau PLUS untuk memastikan bahwa kartu pembayaran internasional diterima.
5. Simpan rincian kartu penting dan nomor telepon darurat
Catatan penting dapat disimpan di tempat yang aman dan mudah dibawa. Apabila terjadi hal yang tidak diharapkan, para pelancong harus menelpon Visa Global Customer Assistance Service (GCAS) untuk membatalkan kartu-kartu dan mengurus pergantiannya dengan cepat.Sebuah kartu pembayaran Visa juga memberikan proteksi bebas tanggung jawab (zero liability) terhadap pembelian-pembelian yang tidak sah, sebuah keuntungan dibanding cek perjalanan atau uang tunai.
Saat kembali dari liburan, penting bagi para pemegang kartu secara teliti memeriksa laporan pembayaran kartu dan segera menghubungi bank penerbit jika ada biaya-biaya yang tidak benar atau mencurigakan.
Demikian 5 tips mengelola dana liburan. Ini sebaiknya dilakukan jauh-jauh hari sebelum waktu liburan. Semoga tips ini berguna untuk Anda terapkan. Selamat mengelola dana liburan dan jadikan liburan Anda sebagai pengalaman tak terlupakan.
Comments
Post a Comment